Foto Istimewa

(SPNEWS) Dumai, sebagai pemegang kuasa dari pihak pekerja, Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) Kota Dumai sudah beberapa kali melayangkan surat undangan bipartit kepada PT Elnusa Petrofin dan PT Lambang Azam Mulia (05/05/2023).

Alvin, selaku pengurus DPC SPN Kota Dumai mengatakan pada (08/3/2023), SPN sudah melayangkan Surat Undangan Bipartit I pada PT Elnusa Petrofin Dan PT Lambang Azam Mulia namun belum ada jawaban

“Dan pada Tanggal 31 Maret 2023 juga kami layangkan Surat Undangan bipartit II kembali, lagi lagi mereka tak merespon surat yang kami sampaikan”.

Dugaan kami, PT Elnusa Petrofin dan PT Lambang Azam Mulia sengaja mengabaikan undangan Bipartit yang secara resmi dibuat oleh SPN, karena sudah beberapa kali diundang mereka tak mau hadir Ujar Alvin.

Baca juga:  DIDUGA LANGGAR ATURAN KETENAGAKERJAAN, PT SEMESTA NUSTRA DISTRINDO DI DEMO BURUH

Ketika Awak media mempertanyakan, apakah pihak SPN juga sudah melayang kan Surat ke Disnaker Kota Dumai
” Alvin menjawab, Itupun sudah Kami lakukan dan kami sudah melayangkan Surat Pengaduan resmi pada Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai” Sambil memperlihatkan lampiran Surat kepada Awak media. (02/05/2023)

Sepertinya ada kejanggalan atas Pemberhentian Dedi Candra Nasution ini, beliau di Putus Hubungan Kerja(PHK) pada Tanggal 6 Maret 2023 sementara Surat PHK nya di berikan Pada tanggal 20 Maret 2023 Padahal, Kontrak Kerjanya masih ada sekitar 9 Bulan lagi,Dan Dedi Candra Nasution juga tidak diberikan salinan kontrak kerja saat ditanda tangani.

Yang Biasanya terjadi, kalau Perusahaan ingin memecat atau memberhentikan Karyawan, pasti sebelumnya di berikan Surat Peringatan (SP) 1, 2, dan 3, Disinilah kita lihat ada kejanggalan yang di lakukan oleh pihak Perusahaan

Baca juga:  AKSI TOLAK RUU CIPTA KERJA DI TASIKMALAYA SEMPAT RUSUH

“Belum lagi dengan Proses PHK nya, Dedi Candra Nasution sampai saat ini belum menerimanya Padahal beliau lebih kurang 7 Tahunan Kerja di sana, ujar Alvin lagi sembari menutup perbincangan.

SN 09/Editor