​PT Tiga Pilar Sejahtera Food (TPS Food) menghentikan aktivitasnya.

(SPN News) Jakarta, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) mulai menghentikan operasional bisnis beras. Dua pabrik beras perusahaan ini sudah diberhentikan total. Akibatnya, sekitar 1.700 karyawan dirumahkan atau diPHK.

Finance Coordinator TPS Food, Sjambirie Lioe mengatakan, perusahaannya meninggalkan bisnis beras karena tidak lagi memberikan keuntungan bagi perusahaan.

“Begitu melihat bisnis beras tidak lagi memungkinkan untuk diteruskan dan memberikan keuntungan yang memadai, kami berhentikan. Dua pabrik sudah kami berhentikan total,” ujar Sjambirie Lioe saat paparan publik, Selasa (19/12).

Tiga Pilar perlahan-lahan akan menghentikan semua bisnis beras dan hanya menjalankan bisnis produksi makanan.  Bisnis beras TPS Food selama ini di jalankan anak usaha bernama PT Dunia Pangan. Perusahaan ini memiliki lima anak usaha yaitu PT Jatisari Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Tani Unggul Usaha, PT Swasembada Tani Selebes dan PT Indo Beras Unggul (IBU) .

Baca juga:  KARTU PEKERJA APAKAH SEBUAH SOLUSI?

PT IBU beberapa waktu lalu, terjerat masalah hukum yang membuat bisnis beras Tiga Pilar ambruk. Saat ini, pabrik beras Tiga Pilar yang masih beroperasi adalah milik anak usaha bernama PT Sukses Abadi Karya Inti yang beroperasi Sragen, Jawa Tengah. Pabrik ini memproduksi beras bermerek Maknyuss. Tetapi perusahaan ini hanya mengelola stok yang tersisa, dan selanjutnya juga akan berhenti beroperasi.

Shanto dikutip dari Kontan.co.id/Editor