(SPNEWS) Bandungan, bertempat di Wisma Gaya Lima Bandungan Kabupaten Ungaran, Dewan Pimpinan Daerah Serikat Pekerja Nasional (DPD SPN) Jawa Tengah pada (29-30/10/2022) mengadakan workshop Jaminan Sosial dan Pengupahan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua Umum SPN Djoko Heriono, S.H dan dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SPN dan anggota Dewan Pengupahan SE Provinsi Jawa Tengah, serta dihadiri pula oleh perwakilan dari Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Agung Budi Laksono sebagai narasumber yang menyampaikan tentang program BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan dari workshop ini adalah untuk mempersiapkan strategi dalam perjuangan upah 2023 dan mamasivkan perjuangan Jaminan Sosial Sepanjang Hayat (JS3H) di Jawa Tengah.

Baca juga:  TEMPAT KERJA BUKAN KUBURAN

Ketua DPD SPN Jawa Tengah Sutarjo dalam sambutannya mengatakan “kegiatan ini untuk menyikapi dinamika tentang kenaikan upah yang ada saat ini. Setiap tahun sebenarnya memiliki dinamika tersendiri. Kegiatan ini untuk menyatukan spirit dan gerakan sehingga nantinya akan ada satu pemahaman tentang kenaikan upah 2023”.

“Kegiatan ini untuk mencari solusi out of the box agar dapat menjawab permasalahan upah yang mana saat ini selalu muncul di permukaan”, Sutarjo menambahkan.

Sementara itu Ketua Umum SPN Djoko Heriono, S.H, dalam sambutan yang sekaligus membuka acara menyampaikan “kegiatan ini merupakan event tahunan yang harus dipersiapkan dengan baik. Upah minimum sebenarnya tidak menjawab persoalan kesejahteraan. Kita berkepentingan untuk membahas cara atau strategi dalam menghadapi persoalan upah ini. Dalam melaksanakan tugas kewajibannya serikat sampai sekarang ini selalu menghadapi dinamika-dinamika artinya kalau ditanya apa kita nanti akan membuat satu terobosan dan cara untuk memenangkan pertarungan itu melalui kegiatan ini. Upah dan jaminan sosial adalah dua hal yang sangat berkaitan karena keduanya hal penting dalam mewujudkan kesejahteraan”.

Baca juga:  MINTA PERMENAKER NOMOR 02 TAHUN 2022 DICABUT BURUH KEPUNG KANTOR BPJSTK

SN 09/Editor