(SPNews) Jakarta, (28/4/2016) Bertempat di gedung Kantor Pusat Indosat Lantai 2 Jalan Merdeka Barat No 21 Jakarta Pusat, Aspek Indonesia menyelenggarakan seminar Woman’s Empowered Labor Movement. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 200 orang peserta perempuan dari berbagai Serikat Buruh/Serikat Pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), diantaranya adalah Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Metal Indosnesia (FSPMI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), selain para peserta seminar hadir pula Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal serta beberapa pembicara diantaranya Ann Sellin sebagai Presiden UNI Global Union, Ledia Hanifa Amaliah sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Nurhaningsih sebagai Direktur Persyaratan Kerja Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan Mirah Sumirat sebagai Presiden Aspek Indonesia.

Baca juga:  PERUNDINGAN UPAH DEADLOCK, SP/SB DI PT HWI JEPARA SIAPKAN UNJUK RASA DAN MOGOK KERJA

Dalam sambutan pembukaan acara tersebut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan bahwa sekitar 75% pekerja formal dari 44.4 juta pekerja indonesia mendapatkan gaji minimum, maka dari itu beliau meminta kepada peserta untuk terus memperjuangkan upah minimum. Ann Sellin mengatakan“dengan berorganisasi semua  buruh perempuan dapat mensejahterakan apa yang di cita-citakan, mengadvokasi agar para pengusaha tidak menekan hak-hak pekerja, mendapat status/diakui keberadaannya”.

Ledia Hanifa Amaliah menghimbau kepada peserta agar di tempat kerja .mengajukan/meminta kepada pihak Manjemen perusahaan untuk membuat/menyediakan tempat laktasi, tempat menitipkan anak dan sebagainya yang berhubungan dengan perempuan.Minimnya perempuan dalam kepengurusan atau anggota organisasi pekerja di Indonesia maka Nurhaningsih menyarankan Baik pemimpin Serikat laki-laki maupun perempuan harus di dorong untuk mengetahui penyebab rendahnya keterwakilan perempuan dalam organisasi pekerja dan menyusun rencana strategis berdasarkan ukuran praktis yang dapat dicapai untuk meningkatkan partisipasi dan keterwakilan perempuan.

Baca juga:  NSB/NBH DAPAT DIDUGA PENGGELAPAN DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG

Dalam kesempatan ini SPN mengirimkan kurang lebih 80 orang Pengurus Perempuan SPN dari DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, dimana semuanya memakai seragam SPN dan semua Peserta dari SPN begitu semangat setiap disebutkan nama SPN dengan spontan selalu menjawab “Satu Hati, Satu Tekad, Satu Tujuan, Yes We”. Membuat suasana menjadi penuh semangat dan rasa ceria dalam seminar.

 

Inaken/CoED