Supriadi salah seorang mandor yang bekerja di PT Kutai Agro Lestari Group dari unit PT Chairil Tanjung Agro Kalimantan Timur sakit parah dan dibiarkan tergolek di barak selama beberapa waktu

(SPN News) Sangatta, saat ini sebagian besar nasib pekerja/buruh di Indonesia khususnya di sektor perkebunan masih memprihatinkan. Selain upahnya murah, minimnya perlindungan dan keselamatan, jaminan sosial pun sering kali tidak didapatkan. Ini lah potret kusam pekerja/buruh Indonesia khususnya di sektor perkebunan yang memang berada di pelosok – pelosok daerah.

Hal ini terjadi pada Supriadi, dia adalah salah seorang pekerja/buruh dengan jabatan Mandor yang bekerja di PT Kutai Agro Lestari Group dari unit PT Chairil Tanjung Agro Kalimantan Timur, yang mengalami sakit lumayan parah selama beberapa waktu terakhir ini dan dibiarkan tergolek di barak. Dan menurut keterangan dari salah seorang pengurus DPD SPN Provinsi Kalimantan Timur Kornelis Wiryawan Gatu, Supriadi yang sudah bekerja di perusahaan itu selama 6 tahun tidak didaftarkan dalam program BPJS Kesehatan, sehingga dia sakit dan tidak bisa berobat karena tidak memiliki uang. Akhirnya pada (11/6/2019) setelah perusahaan ditelpon dan diprotes oleh SPN maka Supriadi dibawa ke salah satu Rumah Sakit untuk diobati. Dan menurut dokter Supriadi sakit Typus.

Baca juga:  PERUSAHAAN LAKUKAN PHK TAPI PEKERJA DIMINTA ISI FORM RESIGN, APAKAH BOLEH ?

SN 09/Editor