DPD SPN Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama DPP SPN swadaya membantu korban bencana gempa bumi di Lombok NTB
(SPN News ) Lombok, DPD SPN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat mengumpulkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa lombok NTB dan menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut berupa mie instan, gula, kopi, teh, susu, minyak goreng dan makanan lainnya yang telah dikemas satu paket kantong plastik pada hari sabtu-minggu (11-12/08) ke Desa Batulayar, Desa Senggigi, Desa Teloke, dan Desa Montong Kabupaten Lombok Barat. Bantuan tersebut diserahkan dan diterima oleh perwakilan anggota SPN yang selanjutnya akan dibagikan kepada anggota dan warha setempat yang menjadi korban gempa.
“Malam harinya kami juga memberikan bantuan kepada warga ampenan dan mataram yang kami bagikan secara perorangan serta satu pos pengungsian yang ada di Kantor Kehutanan provinsi NTB” terang Ketua DPD SPN NTB Lalu Wira Sakti
“Untuk Lombok Timur, lombok Tengah dan KLU juga daerah yang butuh bantuan, namun kami masih belum bisa bergerak karena belum ada anggaran untuk mengadakan logistik. Sementara untuk melakukan penggalangan dana juga tidak bisa kami lakukan mengingat kondisi dan keadaan kawan-kawan anggota sama-sama dalam keadaan mendapat musibah dan kesulitan. Kami hanya mampu bergerak dengan anggaran pribadi dan bantuan dari DPP SPN sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) yang sudah kami terima pada hari rabu sore” lanjutnya menerangkan
“Kami sangat berharap uluran tangan dari rekan-rekan lainnya selain dari DPP SPN, untuk bisa membantu anggota dan warga lainnya yang berada di Desa Wadon, Desa Mambalan, Desa Narmada dan Desa Selat yang berada di kecamatan Gunung Sari dan kecamatan Lombok Barat” harapnya.
“Lokasi tersebut cukup parah dan wilayah ini juga mayoritas kampung anggota, pengurus DPC SPN dan DPD SPN. Bahkan rumah pengurus DPC SPN roboh dan rata dengan tanah. Kebutuhan mendesak yang saat ini dibutuhkan warga adalah perlengkapan bayi, terpal, air bersih, selimut, senter, gentong air, perlengkapan masak dan perlengkapan mandi ” lanjutnya kembali menerangkan.
Tina/Editor