(SPNEWS) Mataram, disela kegiatan MAJENAS IV SPN pada (08/03/2023) di halaman Lombok Garden Hotel Serikat Pekerja Nasional melakukan aksi untuk memperingati hari perempuan internasional tahun 2023. Aksi ini diikuti oleh Djoko Heriyono, S.H selaku Ketua Umum SPN, Said Iqbal selaku Presiden KSPI, pengurus DPP, DPD dan pengurus DPC SPN se Indonesia yang mengikuti kegiatan majenas.

Dalam kesempatan kali ini Djoko Heryono menyampaikan pesan kepada seluruh buruh Indonesia khususnya buruh perempuan terkait dengan perjuangan melawan stunting dengan cuti maternitas enam bulan.

“Selain melawan stunting juga kita tetap konsisten memperjuangkan jaminan sosial dari lahir, bayi ke balita sampai usia sekolah sampai kerja sampai pensiun dan sampai ke liang lahat” ungkapnya.

Baca juga:  ASET PT SIP DISITA UNTUK PENUHI KOMPENSASI PHK 269 BURUH

Said Iqbal juga berpesan bahwa buruh perempuan khususnya agar aktif terlibat masuk ke dalam parlemen agar bisa terlibat dalam penentuan kebijakan nasional khususnya terkait dengan kebijakan buruh perempuan.

“Teruslah bergerak kaum perempuan, tetaplah berjuang dan perempuan harus mengambil peran dibparlemen, perwmpuan harus terlibat untuk mengambil keebijakan dan perempuan harus menentukan siapa jati dirinya” pungkasnya.

Selain itu dalam orasinya Sumiyati, S.H selaku Ketua Komite Perempuan Nasional SPN menyampaikan beberapa hal terkait dengan perjuangan buruh perempuan. Sumiyati menceritakan terkait dengan sejarah lahirnya International Women’s Day dimana pada tahun 1908 di Amerika berlangsung aksi besar besaran buruh perempuan untuk menuntut perbaikan upah.

“Tahun 1908 di Amerika buruh perempuan aksi untuk menuntut perbaikan upah, dan disini sampai saat ini kita juga masih saja menuntut hal yang sama karena pada kenyataannya tidak adanya konsistensi dalam melaksanakan amanat undang undang untuk menyusun struktur skala upah.” ujarnya.

Baca juga:  DIALOG KETENAGAKERJAAN INTERNASIONAL

SN 02/Editor