​PSP SPN PT Ching Luh Indonesia perduli dengan lingkungan.

 

(SPN News) Jakarta, Saat ini, pertumbuhan kawasan hutan mangrove mengalami penurunan. Kesadaran melakukan budidaya pohon mangrove sudah mulau pudar. Hal ini disebabkan beberapa faktor. Seperti pengetahuan masyarakat yang sedikit tentang pentingnya manfaat pohon mangrove dan bagaimana cara membudidayakannya. Faktor lain, penyebabnya adalah pembabatan lahan hutan mangrove untuk digunakan sebagai tambak garam, ikan dan juga pembangunan gedung.

Penanaman pohon Bakau yang digalangkan PSP SPN PT Ching Luh Indonesia (CLI) Cikupa pada 23 Desember 2017, sebagai salah satu budidaya ekosistem di sekitar perairan garis Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta. dibawah pengawasan Unit Pelaksana Teknis Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi (UPT LPKSDMO).

Baca juga:  8.000 BURUH DI BANTUL MENJADI KORBAN WABAH COVID - 19

“Pohon kurang lebih 60 batang bakau ditanam disekitar pantai dan disaksikan 52 orang peserta Konferta III. jadi dalam rangka penelitian LIPI khusus kelautan, nah kita taman di area pantai dia.” Kata Endang Sumantri, dikonfirmasi selesai acara Konferensi Anggota (Konferta) III PSP SPN PT Ching Luh Indonesia (CLI) Cikupa Tangerang.

“Harapan saya dengan CSR ini, dengan ditanamnya pohon bakau, akan terlindungi, biota laut dan terjaga ekosistim kelautan, yang hasilnya pulau pulau itu bisa terjaga habitatnya.” Imbuhnya.

Endang menambahkan, program Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan tidak hanya ditingkat perusahaan, tapi di Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) pun ada. Salah satunya dengan penanaman pohon bakau di pesisir pantai.

Baca juga:  SAMBUTAN KETUA UMUM DPP SPN

 

Abdul Munir Banten 2/Editor