(SPNEWS) Jakarta, Aksi May Day pada 1 Mei 2023 dihadiri 50 ribu buruh yang tergabung dari beberapa konfederasi dan Federasi serikat pekerja terbesar di Indonesia, selain menggelar aksi didepan Istana Negara dan gedung mahkamah konstitusi, peringatan May Day juga dilaksanakan serentak diberbagai kota diseluruh indonesia.

Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan Pada peringatan Mayday tahun ini setidaknya ada 6 isu pokok yang dibawa oleh serikat buruh. Antara lain menuntut pencabutan Omnibuslaw UU Cipta Kerja, cabut ketentuan parlementary Threshold 4%, Sahkan RUU PPRT, Tolak RUU Kesehatan, Wujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan, serta menyerukan untuk memilih calon presiden 2024 yang PRO terhadap buruh dan klas pekerja.

Baca juga:  PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PEKERJA PEREMPUAN PSP SPN KAWASAN INDUSTRI NIKOMAS GEMILANG

Ketua DPP SPN Iwan Kusmawan menyatakan kami di SPN punya beberapa tuntutan khusus salah satunya soal isu upah, Iwan Kusmawan meminta merek atau brand internasional seperti Nike contohnya untuk menekan perusahaan -perusahaan yang mengerjakan agar membayarkan upah yang tidak dbayarkan selama pandemi lalu

Setelah melakukan aksi didepan Istana negara dan MK, massa buruh serentak bergerak menuju ke Istora Senayan untuk mengikuti acara Mayday Fiesta yang dijadwalkan pada pukul 13.00 sampai dengan pukul 17.00 yang diisi oleh beberapa pidato dan orasi dari para pimpinan buruh.

SN 19/Editor