Pelambatan ekonomi global membuat banyak perusahaan tutup dan banyak buruh diPHK
(SPN News) Bogor, pelambatan ekonomi global yang saat ini terjadi ternyata berpengaruh di Kabupaten Bogor. Hal itu terlihat dari nilai investasi di sektor industri terus menurun. Tercatat nilai investasi yang masuk baru sebesar Rp1,7 triliun. Selain itu sepanjang 2019 ini setidaknya ada 900 buruh terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta puluhan perusahaan yang siap gulung tikar.
Dalam setahun ini saja sudah ada 60 kasus yang berkaitan dengan terjadinya PHK di Kabupaten Bogor. Kendati demikian, Disnaker terus berupaya untuk menjadi mediator dalam perselisihan antara karyawan dan juga perusahaan.
“Kita disini juga punya mediator dari tingkat Jawa Barat, memang kita sebisa mungkin agar tidak terjadi pemutusan hak kerja, karena menurut saya jika sudah terjadi seperti itu, yang rugi ya semua pihak,” kata Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri (PHI) pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor, Sutinah.
Jika dibandingkan dengan 2018, memang saat ini trennya menurun, karena baru sampai bulan September, begitu juga dengan kasus PHK secara langsung pun ditahun 2019 hanya ada 36 orang saja.
“Untuk kasus PHK massal sejauh ini hanya ada 24 kasus. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu itu total karyawan yang di PHK bisa mencapai 1,055 orang,” imbuhnya.
SN 09 dikutip dari berbagai sumber/Editor