PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang menyatakan sikap untuk menolak kekerasan berbasis gender di tempat kerja dengan membuat 20 spanduk dukungan dari anggota.

(SPN News) Serang, Kekerasan berbasis gender merupakan bagian fenomena sosial yang kian hari makin marak terjadi baik di lingkungan masyarakat, keluarga maupun di tempat kerja. Korban kekerasan berbasis gender dapat mengalami penderitaan berkepanjangan secara fisik maupun non fisik (mental). Efek yang diakibatkan yaitu trauma sehingga perempuan cenderung sering tidak merasa percauya diri dan lebih menutup diri.

Karena seriusnya dampak dari kekerasan berbasis gender ini maka PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang menyatakan sikap untuk menolak segala bentuk kekerasan berbasis Gender di tempat kerja dengan membuat spanduk dan meminta Tanda Tangan Anggota Serikat Pekerja Nasional (SPN) sebagai bentuk dukungan dalam hal melakukan sosialisasi kepada anggota.

Baca juga:  BURUH CIMAHI TUNTUT KENAIKAN UPAH MINIMUM 2022 SEBESAR 10 PERSEN

Sebanyak 20 lembar spanduk yang bertuliskan “PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PSP SPN KAWASAN INDUSTRI NIKOMAS GEMILANG KERJASAMA DPC SPN DAN KOMITE PEREMPUAN KABUPATEN SERANG, PERNYATAAN BERSAMA, Kami Anggota Serikat Pekerja Nasional (SPN) Berkomitmen untuk MENOLAK Segala bentuk Kekerasan Berbasis Gender Di Tempat Kerja” dan spanduk tersebut mulai dipasang pada Kamis (07/11/2019) di beberapa titik jalur keluar masuk karyawan Kawasan Industri Nikomas Gemilang sehingga memudahkan untuk anggota yang akan berpartisipasi dalam menandatangani pernyataan tersebut.

Anggota yang melintas terlihat sangat antusias dalam memberikan dukungan, hal ini terlihat dari jam pertama pemasangan spanduk ribuan anggota sudah memenuhi seluruh spanduk dengan tanda tangan, dan bahkan TKA devisi evertech pun ikut berpartisipasi membubuhkan tandangannya. Rustiyani selaku ketua urusan bidang PPPA PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kewajiban dari Pengurus, asistensi, komite dan juga perwakilan organisasi untuk tetap menyatakan *STOP* kekerasan berbasis gender di tempat kerja. “Semoga dengan sosialisasi dan pernyataan bersama kawan kawan, bisa mewujudkan lingkungan kerja yg aman dan nyaman.” Ujarnya.

Baca juga:  GARA-GARA UMK 2022, BUPATI BOGOR DIPIDANAKAN APINDO

SN 02/Editor