Ilustrasi Resesi

Badai PHK sudah menerpa Indonesia seiring dengan kondisi resesi yang sudah resmi terjadi di Indonesia. Sepekan ini saja ribuan orang di berbagai sektor terkena PHK

(SPNEWS) Jakarta, Badai PHK sudah menerpa Indonesia seiring dengan kondisi resesi yang sudah resmi terjadi di Indonesia. Sepekan ini saja ribuan orang di berbagai sektor terkena PHK. Mulai dari buruh pabrik sepatu, bahkan hingga karyawan rumah karaoke.

Menurut peneliti ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira badai PHK yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi bukti nyata resesi terburuk yang dirasakan Indonesia selama 20 tahun terakhir. Pasalnya, Bhima mengatakan resesi bukan cuma terjadi pada perusahaan bermodal besar saja saat ini.

Baca juga:  RUMAH IDAMAN UNTUK ANGGOTA SPN KABUPATEN BOGOR

“PHK yang terjadi di berbagai sektor bukti nyata Indonesia menghadapi resesi terburuk dalam dua dekade terakhir. UMKM pun lakukan PHK, bukan hanya perusahaan besar, tahun 1998 UMKM cenderung lebih tahan guncangan,” ujar Bhima beberapa yang lalu.

Menurut Bhima, PHK sebetulnya harus menjadi keputusan paling akhir bagi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk bisa mempertahankan karyawan-karyawan dengan kinerja yang baik, sehingga saat perekonomian pulih perusahaan tak harus sulit mencari tenaga kerja lagi.

“PHK itu harus menjadi keputusan yang paling akhir. Kenapa? Karena waktu ekonomi beranjak pulih maka perusahaan yang pertahankan karyawan tidak perlu kesulitan untuk memulai lagi ke tingkat produksi normal,” kata Bhima.

Baca juga:  BRAND HARUS IKUT BERTANGGUNG JAWAB KEPADA BURUH SUPPLIERNYA

Di sisi lain, serikat buruh mengatakan, di tengah kondisi resesi seperti ini memang banyak perusahaan yang memilih melakukan PHK. Pasalnya produksi menurun karena permintaan juga menurun, alhasil perusahaan tidak mendapatkan keuntungan.

SN 09/Editor