​10 ribu pekerja rencananya akan dialokasikan untuk dipekerjakan di pabrik yang baru di Tasikmalaya

(SPN News) Solo, Perusahaan garmen PT Pan Brothers Tbk membutuhkan 10 ribu tenaga kerja karena perseroan berencana memperluas pabriknya yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat ini, Pan Brothers memiliki 23 pabrik garmen di seluruh Indonesia yang tersebar di delapan lokasi. Dari seluruh pabrik itu, perseroan telah menyerap tenaga kerja hingga 37 ribu orang.

“Jadi, untuk penambahan manpower kita harus ada 3.500. Cuma kita rencana rekrut 10 ribu untuk antisipasi turnover yang natural, karena nikah, melanjutkan sekolah, punya anak, dan lain-lain,” kata Wakil Direktur Utama Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto (12/03/2018).

Pabrik Pan Brothers di Boyolali merupakan pabrik garmen terbesar dengan jumlah pekerja mencapai 23 ribu orang. Penambahan kapasitas produksi, kata Anne, dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Pasalnya, lebih dari 95 persen produk Pan Brothers dikirim ke luar negeri.

Baca juga:  SIAPKAH PEKERJA INDONESIA MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ?

Produk Pan Brothers banyak dikirim ke negara-negara Asia sekitar 56 persen, diikuti negara-negara di benua Amerika 26 persen dan sisanya diekspor ke negara-negara di Eropa.

“Tahun ini, ekspansi dari output karena banyak dari pabrik-pabrik kita yang butuh tenaga kerja lebih. Kami kombinasikan penambahan tenaga kerja dengan otomatisasi karena mau minta setiap pabrik outputnya nambah 20 – 30 persen,” ucapnya.

Setiap tahun, kata Anne, pihaknya menargetkan pertumbuhan produksi antara 15 – 20 persen. Pada tahun lalu, Pan Brothers memproduksi 90 juta pieces pakaian jadi. Pada tahun ini, Pan Brothers menargetkan bisa memproduksi 111 juta pieces pakaian jadi.

Salah satu merek yang terkenal dan diproduksi perusahaan ini adalah Uniqlo. Selain Uniqloe, Pan Brothers diketahui memegang sejumlah lisensi merek seperti Adidas, NorthFace, Lacoste, Salomon, Arcteryx, HnM, dan Express.

Baca juga:  TURNAMEN FOOTSAL PRA MAY DAY

Anne mengatakan, perluasan pabrik di Tasikmalaya bertujuan untuk menggenjot produksi hingga dua kali lipat menjadi 12 juta pieces pakaian jadi. Saat ini, pabrik tersebut baru memproduksi 6 juta pieces pakaian jadi.

Di Tasikmalaya, Pan Brothers melalui anak usahanya Teodore Pan Garmindo akan memperluas pabrik dengan sebutan Tasik II dengan perkiraan dana investasi sekitar 5 juta dolar

Shanto  dikutip dari INews.id/Editor