Gambar Ilustrasi

Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan, sebanyak 81 persen dari tenaga kerja global yang berjumlah sekitar 3,3 miliar, atau 2,67 miliar pekerja saat ini terkena dampak penutupan tempat kerja akibat pandemi virus corona (Covid-19).

(SPN News) Jakarta, Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan, sebanyak 81 persen dari tenaga kerja global yang berjumlah sekitar 3,3 miliar, atau 2,67 miliar pekerja saat ini terkena dampak penutupan tempat kerja akibat pandemi virus corona (Covid-19). Sementara 1,25 miliar pekerja diantaranya terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK)

“Para pekerja dan dunia usaha sedang menghadapi bencana, baik di perekonomian maju dan bekembang,” ujar Direktur Jenderal ILO Guy Ryder (9/4/2020).

Baca juga:  TAK HANYA TEORI, TIM FASILITATOR DPC SPN KABUPATEN SERANG SIAP BERAKSI

ILO memperkirakan, krisis virus corona pada kuartal II 2020 dapat mengurangi 6,7 persen jam kerja di tingkat global, atau setara dengan 195 juta pekerja penuh waktu. Adapun sektor-sektor yang paling berisiko terdampak pelemahan ekonomi akibat virus corona mencakup layanan akomodasi dan makanan, manufaktur, eceran (ritel), serta kegiatan bisnis dan administratif.

Menurut ILO, wabah virus corona merupakan krisis global terburuk sejak Perang Dunia II. “Ini merupakan ujian terbesar dalam kerja sama internasional selama lebih dari 75 tahun,” kata Ryder.

SN 09/Editor