(SPNews) Tangerang, PSP PT Pancaprima Ekabrothers pada 11 maret 2016 mengadakan dialog publik dengan Tema “Perempuan Melawan Segala Bentuk Ketimpangan”. Dialog ini diselenggarakan di ruang Training System Management (TSM) mulai pukul 13.00 sampai dengan selesai dengan diiukuti oleh perwakilan dari PSP-PSP SPN se Kota Tangerang dan juga pengurus serta perwakilan anggota dari PSP SPN PT Pancaprima Ekabrothers. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam menyikapi dan mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak mengingat mayoritas dari anggota SPN adalah perempuan.
Acara di buka olah Wakil Ketua PSP SPN PT Pancaprima Ekabrothers Zainudin yang mewakili Ketua PSP yang berhalangan hadir. Setelah sambutan tersebut acara langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi sesuai dengan tema dialog terbuka ini dan yang menjadi fasilitator adalah Tiasri Wiandani. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Estu Fanina dari Comitte Woman Group Indonesia (CWGI) , beliau menyampaikan tentang pengertian kekerasan terhadap perempuan, Kasus-kasus kekerasan yang terjadi dan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan. Materi kedua disampaikan oleh Evi Permata dari Sapa Indonesia, beliau menyampaikan tentang bentuk-bentuk kekerasan pada anak, upaya yang harus dilakukan untuk pencegahannya dan upaya yang harus dilakukan untuk penanganan kasusnya. Fery dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia menjadi nara sumber yang ketiga, beliau menyampaikan tentang pengertian kekerasan seksual, kesehatan reproduksi, perlidungan/payung hukumnya dan upaya pencegahan serta penanganannya. Nara sumber yang keempat dan terakhir yaitu Isma dari Paralegal LBH APIK, beliau menyampaikan upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan khususnya di Tangerang, proses pelaporan kasusnya dan peran serta upaya dampingan dari lembaga pendamping.
Dalam penyampaian setiap materi peserta dialog dapat langsung berinteraksi dengan nara sumber sehingga acara dialog ini berlangsung secara aktif.
Dengan acara ini diharapkan agar seluruh anggota SPN di Kota Tangerang dapat memahami bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, memahami dan mengerti bagaimana proses pelaporan jika menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan, mengenal lembaga pendamping dan tujuannya, terbentuknya wadah bagi peserta untuk membangun kelompok-kelompok diskusi dan membangun kesadaran bersama untuk melakukan pencegahan dan perlawanan pada kekerasan terhadap perempuan dan anak.
shanto/jabar 6
