(SPNEWS) Serang – Pimpinan Serikat Pekerja Serikat Pekerja Nasional (PSP SPN) Kawasan Industri Nikomas Gemilang, bekerja sama dengan Trade Union Rights Center (TURC), telah mengadakan pendidikan Kesehatan Mental (Psikososial) Responsif Gender pada 29 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Training Center PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang di Kedinding, Kec. Kibin, Kab. Serang, dan diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari pengurus dan asisten. Turut hadir dalam acara ini adalah Mas Yanto dan Andika, perwakilan manajemen Kawasan Industri Nikomas Gemilang.

Suprihat, SH., Ketua PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang, menjelaskan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari program pendidikan dan pelatihan yang didasari oleh hasil survei TURC pada tahun 2022 terhadap anggota PSP SPN di kawasan tersebut. “Mayoritas anggota kami adalah perempuan, sehingga risiko Kekerasan Berbasis Gender (GBV) selalu ada. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, kami akan mempelajari bagaimana menangani korban GBV baik secara teori maupun praktik,” ujar Suprihat.

Baca juga:  PESANGON DAN THR BURUH PT TUNTEX AKAN DIBERIKAN SEBELUM 19 APRIL 2023

Acara ini dibagi menjadi dua sesi materi utama. Sesi pertama membahas Pelatihan Kesehatan Mental yang disampaikan oleh Aji, Asisten Dosen di Universitas Padjadjaran. Ia memaparkan pengertian kesehatan mental, perbedaan antara frustrasi, stres, dan depresi, serta berbagai sumber frustrasi. Selain itu, Aji juga memberikan latihan praktis dalam melakukan asesmen sederhana baik terhadap diri sendiri maupun rekan kerja.

Sesi kedua dibawakan oleh Herlina Agustin, Dosen Komunikasi di Universitas Padjadjaran, yang memfokuskan pada pembentukan sistem dukungan kesehatan mental di tempat kerja. Herlina mengidentifikasi berbagai faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan mental, berbagai jenis gangguan mental, serta metode observasi dan penanganan pendampingan terhadap pekerja yang mengalami gangguan mental.

Didit dari TURC memberikan apresiasi tinggi kepada PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang atas kerja sama yang aktif dan kooperatif dalam menuntaskan program survei dan tindak lanjutnya. “Ada dua hal yang menjadi praktik terbaik dari PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang, yaitu penyediaan sanitary pads (pembalut) dan perubahan istilah dari ‘istirahat haid’ menjadi ‘cuti haid’ yang sudah berhasil dimasukkan ke dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Ini merupakan pencapaian luar biasa dari SPN Nikomas,” ungkap Didit.

Baca juga:  INDONESIA DISEBUT BANK DUNIA KEKURANGAN LAPANGAN KERJA KELAS MENENGAH

Selain itu, Didit juga menegaskan komitmen TURC untuk menuntaskan janji kepada PSP SPN Kawasan Industri Nikomas Gemilang, bahwa tidak hanya riset yang akan dilakukan, tetapi juga akan ada tindak lanjut dari temuan riset tersebut. Salah satunya adalah memberikan edukasi terkait kesehatan mental yang dilakukan pada hari ini.

Pelatihan ini menjadi sangat penting karena kesehatan mental merupakan salah satu faktor utama dalam produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Dengan adanya edukasi dan dukungan yang tepat, diharapkan para pekerja dapat lebih siap menghadapi tantangan psikososial di tempat kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.