BOGOR (17/12/2025) – Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) kembali menggelar agenda penting. Mereka melaksanakan Capacity Building Laskar Nasional. Acara ini berlangsung di Hotel Griya Astuti, Cisarua, Bogor. Kegiatan tersebut berjalan lancar pada Rabu (17/12/2025).
Perwakilan Laskar Nasional dari berbagai wilayah Indonesia turut hadir. Selanjutnya, Bendahara DPP SPN, Theodora Gultom S.A.P, membuka sesi materi pertama. Ia menjelaskan definisi keadilan gender di tempat kerja.
Laki-laki dan perempuan harus memperoleh hak yang setara. Selain itu, mereka wajib mendapat kesempatan serta perlakuan yang sama. Hal ini mempertimbangkan tantangan spesifik akibat peran sosial.
Theodora kemudian menekankan pentingnya isu ini. Keadilan gender mampu mencegah diskriminasi di lingkungan kerja. Bahkan, hal tersebut menjamin perlindungan bagi seluruh pekerja.
Penerapan keadilan gender juga meningkatkan produktivitas kerja. Di sisi lain, kesenjangan upah dan jabatan dapat berkurang. Keseimbangan antara kerja dan kehidupan pun akan tercipta.
Sementara itu, Baiq Evi Mahdalina, S.H dari Kesekretariatan DPP SPN menambahkan pandangannya. Ia memperingatkan dampak negatif pengabaian keadilan gender. Akibatnya, ketimpangan struktural bisa terjadi di perusahaan.
Kasus pelecehan dan kekerasan mungkin meningkat drastis. Kemudian, partisipasi perempuan dalam dunia kerja akan merendah. Citra organisasi pun menjadi buruk karenanya.
Oleh karena itu, serikat pekerja harus mengambil peran aktif. Mereka perlu mengadvokasi kebijakan adil dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pembentukan komite perempuan juga menjadi langkah krusial.
Manajemen perusahaan juga memiliki tanggung jawab besar. Mereka wajib menyusun SOP yang sensitif gender. Singkatnya, kerjasama kedua pihak akan menciptakan budaya kerja inklusif.
(SN-20)
