Gambar Ilustrasi
Perusahaan sepatu baru di Brebes kembali mulai dibangun dengan perkiraan akan mempekerjakan 15.000 pekerja
(SPN News) Brebes, Kabupaten Brebes semakin menunjukan geliatnya sebagai daerah industri baru. Hal ini terbukti dengan kembali dimulai pembangunan sebuah pabrik sepatu (7/2/2020) di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.
Pendirian pabrik milik PT Tah Sung Hung (TSH) direncanakan akan menyerap sebanyak 15.000 tenaga kerja. Dimulainya pendirian pabrik itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti.
Dalam kesempatan itu, Idza Priyanti mengatakan, di wilayahnya telah disiapkan lahan untuk Kawasan Industri Brebes (KIB) seluas 3.976 hektare (ha). Sedangkan Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB) seluas 5.070 ha. Pembangunan kawasan industri itu mengaplikasikan konsep Eco-Industrial Park (EIP), yang merupakan sekumpulan industri dengan berlokasi di suatu tempat. Selain itu, pelaku di dalamnya secara bersama-sama meningkatkan performan lingkungan, ekonomi dan sosialnya yang melibatkan masyarakat disekitarnya. Sehingga akan lebih mengefisiensikan pemanfaatan sumber daya informasi, material, energi, infrastruktur, air dan habitat alam lainnya.
“Ya tentunya, dengan dibangunnya pabrik ini merupakan bagian dari satu ikhtiar besar kita bersama untuk ikut menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Brebes,” ucap Idza Priyanti.
Menurut dia, pihak perusahaan dapat menjalin kerja sama dengan kelompok masyarakat sekitar. Sehingga, antara masyarakat dan perusahaan terjalin hubungan yang saling menguntungkan, simbiosis mutualisme.
“Hubungan ini kami harapkan bisa terjalin dengan baik. Sehingga, masyarakat sekitar pabrik juga merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Pabrik itu, lanjut dia, memproduksi sebuah alas kaki (sepatu) olahraga. Menurut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Brebes, Ratim menjelaskan, PT TSH adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu olahraga yang berorientasi pada ekspor.
Perusahaan itu, kata Ratim, diperkirakan akan menginvestasikan dananya di Brebes sebesar Rp 400 miliar. Selain itu, akan membutuhkan tenaga kerja mencapai 15.000 orang.
“Jadi, untuk pabrik ini, ketika sudah beroperasi penuh membutuhkan sekitar 15.000 tenaga kerja. Ini merupakan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Brebes,” ucap Ratim.
SN 09/Editor
