(SPNews) Jakarta, 6 Maret 2017 Atley Chock Program Officer Solidarity Center dengan didampingi Izzah Izamliyah mengunjungi Kantor Sekretariat DPP SPN di Gedung ILP Center Lantai 4 Jalan Raya Pasar Minggu. Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan SH, Sekretaris Umum DPP SPN Ramidi beserta beberapa pengurus DPP yang hari ini sedang berada di Kantor. Maksud dan kedatangan dari brother Atley Chock adalah untuk mengevaluasi berbagai program kerjasama yang dilakukan oleh Solidarity Center dengan SPN.

Pertemuan dimulai pukul 13.20 WIB, diawali dengan pembukaan dan sesi perkenalan dari setiap orang yang hadir dalam pertemuan ini. Selanjutnya Atley menanyakan beberapa pertanyaan kepada DPP SPN di antaranya adalah : Bagaimana kebijakan pemerintah sekarang terhadap pekerja/buruh dan apakah ada perubahan yang dirasakan oleh anggota/pekerja/buruh setelah mengikuti program yang diselenggarakan oleh Solidarity Center. Pertanyaan ini dijawab secara bergiliran oleh pengurus DPP SPN diawali oleh Iwan Kusmawan SH dan dilengkapi oleh pengurus yang lain. Disampaikan bahwa pemerintah saat ini lebih tertutup dan sulit untuk diajak dialog.

Baca juga:  PENGUSAHA SEPEDA FAMILY DIDUGA ANTI SERIKAT

Pemerintah secara data menganggap bahwa pekerja/buruh manufaktur yang berjumlah 2,4 juta orang dan seluruhnya merupakan anggota aktif dari serikat pekerja/serikat buruh telah memiliki tingkat hidup yang lebih baik oleh karena itu pemerintah lebih memilih untuk fokus memberikan kepastian kepada investor mengenai upah melalui PP No 78 Tahun 2015 dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang berjumlah 7 juta orang, walaupun kebijakan ini merugikan kaum pekerja/buruh karena menghilangkan hak pekerja/buruh untuk berunding dalam penentuan upah.

Gerakan buruh saat ini apabila melakukan aksi turun ke jalan sudah tidak efektif karena pemerintah sudah mampu mengendalikan aksi ini bahkan kalau pun pekerja/buruh melakukan proses litigasi/jalur hukum sudah bisa dipastikan akan kalah, yang ada gerakan buruh akan dikriminalisasi seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Perubahan yang dirasakan oleh anggota yang kebetulan bisa memiliki kesempatan untuk mengikuti program dari Solidarty Center adalah ada perubahan cara berpikir, lebih berani dalam memperjuangkan hak-haknya, berani melakukan advokasi dan lain-lain. Ini adalah contoh sebagian kecil dari hasil positif yang didapat dari program ini tetapi program ini belum sebanding dengan banyaknya anggota.

Baca juga:  APINDO AJUKAN KERINGANAN PEMBAYARAN THR

Dalam kesempatan ini DPP SPN meminta agar Solidarity Center dapat melakukan kerjasama tidak hanya organizer, capacity building dan lain-lain, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana meningkatkan densitas dari serikat pekerja/serikat buruh dari tingkat unit sampai ke atas agar soliditas dan kapasitas dalam melakukan perundingan dapat lebih kuat. Selain itu DPP SPN berharap Serikat Pekerja Amerika (AFLCIO) dapat juga mengkampanyekan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para pengusaha yang produksinya dijual di Amerika.

Shanto/Coed