Ratusan buruh perempuan peringati International Women’s Day dengan melakukan long march dari patung kuda hingga taman aspirasi Monumen Nasional Jakarta.

(SPN News) Jakarta, bertepatan dengan hari perempuan sedunia atau International women’s day yang jatuh pada hari Minggu (08/03/2020) buruh perempuan dari berbagai elemen mengikuti peringatan di depan Istana Negara. Buruh yang mengikuti aksi kali ini melakukan long march dari petung kuda hingga taman aspirasi Monumen Nasional, Jakarta dan selanjutnya melakukan berbagai orasi untuk menyampaikan aspirasi dari buruh perempuan kepada pemerintah.

Fitri Maisury selaku Ketua Komite Perempuan Provinsi Banten menyampaikan bahwa buruh perempuan menyampaikan aspirasi agar pemerintah segera meratifikasi konvensi ILO nomor 183 tentang perlindungan maternitas, konvensi ILO nomor 190 tentang penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja dan konvensi ILO nomor 189 tentang kerja layak bagi pekerja rumah tangga serta menolak Omnibus law cipta kerja.

Baca juga:  MEMBANGUN HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA

“Dalam hal penolakan terhadap RUU Omnibus law tentu saja didalamnya terdapat pasal yang merugikan buruh perempuan, diantara nya adalah akan dihapuskan nya cuti haid, kemudian terkait cuti melahirkan sudah mulai tidak jelas lagi aturannya” ujarnya.

SN 02/Editor