Melawan kekerasan berbasis gender

(SPN News) Yogyakarta, Komite Perempuan (KP) Daerah Istimewa Yogyakarta pada (05/05/2018) mengadakan konsolidasi. Acara pertemuan tersebut dilaksanakan di rumah Ari Wulan Tiwi selaku pengurus KP PT Lezaknesia Jaya. Acara yang dikonsep santai khas kegiatan ibu – ibu rumah tangga tersebut tetap membahas isu –isu yang banyak terjadi dikalangan perempuan pada umumnya. Pertemuan tersebut di hadiri oleh 17 aktivis KP dari empat perusahaan di DIY yang sudah terbentuk kepengurusan KP.

Pertemuan ini adalah sebagai salah satu tindak lanjut pertemuan komite perempuan SPN DIY di Karanganyar Kalasan Sleman pada Desember tahun 2017 yang lalu. Ketua KP DIY Kurnia Maya Puspita dalam sambutannya menyampaikan tentang Gender Based Violence (GBV) atau kekerasan berbasis gender. Diharapkan dari komite perempuan SPN yang ada di Yogyakarta ini, isu tentang GBV bukan hanya sebagai isu personal akan tetapi bisa menjadi isu bersama.

Baca juga:  KUNJUNGAN SOLIDARITY CENTER KE DPP SPN

Dikatakan oleh ketua Komite Perempuan DIY “Karena kekerasan berbasis gender ini tidak hanya terjadi pada perempuan saja tapi bisa juga terjadi pada laki-laki maupun perempuan dan semua itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi korbannya. beberapa contoh bentuk kekerasan berbasis gender yang sering terjadi, di antaranya : Pelecehan, Kata –kata kasar, Sikap / ekspresi bahasa tubuhan, Ancaman, Peraturan yang memaksa perempuan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dan lain – lain.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPD SPN DIY Abu Taukit beserta Sekretaris DPD Junet Mustofa yang memberikan support dan arahannya sebagai Pimpinan Serikat Pekerja Nasional Provinsi D.I Yogyakarta.

Heri Yogya 1/Editor