DPD SPN Provinsi Jawa Tengah bersama DPC SPN Kota Pekalongan melakukan kunjungan kerja ke PT Blue Sea Industri.
(SPN News) Pekalongan, bertempat dikantor perusahaan PT Blue Sea industri Panjang Kota (1/2/2017), DPD SPN Provinsi Jawa Tengah bersama DPC SPN Kota Pekalongan melakukan kunjungan kerja dan menemui pimpinan perusahaan dalam rangka membicarakan kondisi ketenagakerjaan yang berkaitan keputusan Presiden dan Menteri Kelautan dengan diperbolehkannya kapal cantrang untuk beroperasi kembali. Walaupun dalam prakteknya masih terjadi polemik di daerah untuk kepastian pelaksanaannya.
Dampak dari tidak ada kejelasan keputusan dari pemerintah daerah tersebut menimbulkan keterpurukan yang panjang, banyak perusahaan yang menggantungkan bahan baku dari hasil nelayan yang menggunakan cantrang. Salah satunya PT Blue Sea Industri yang terkena dampak dari itu. Kurang lebih dua bulan kebelakang operasional produksi berjalan tertatih-tatih dan kabar terakhir di satu bulan terakhir perusahaan sudah merumahkan karyawan dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Berkaitan dengan keadaan itu DPD SPN dan DPC SPN menanyakan dan berdiskusi dengan perusahaan terkait keberlangsungan dan kelanjutannya operasional Produksi PT Blue Sea ke depan karena ini berkaitan pula dengan nasib anggota PSP SPN PT Blue Sea Industri.
Menurut keterangan Soni selaku manager menyampaikan bahwa untuk mendapatkan bahan baku dari nelayan lokal (sekitar laut) sudah tidak memungkinkan karena sudah habis. 2 Februari 2018 berencana akan berangkat ke perairan wilayah timur Indonesia tepatnya ke Marauke untuk mendapatkan bahan baku agar bulan Maret yang akan datang perusahan dapat beroperasi kembali.
Perusahaan berjanji akan meringankan beban pekerja yang mengalami kurangnya pendapatan karena dirumahkan, dengan memberikan bantuan mesin giling daging kepada PSP SPN PT Blue Sea Industri agar bisa dimanfaatkan untuk memproduksi bahan makanan seperti otak, Bakso ikan dll, serta hasil produksinya untuk bisa diedarkan dan dijual oleh anggota sehingga bisa membantu perekonomian mereka sambil menunggu untuk bisa bekerja kembali .Adapun bahan baku nya akan dibantu oleh perusahaan ungkap Sini menambahkan.
Ibnu Mas’ud dari narasumber Delita Arifianto/Editor