Ilustrasi
Pemerintah akan mempercepat penanganan Covid-19 jangka panjang melalui vaksinasi
(SPNEWS) Jakarta, Pemerintah akan mempercepat penanganan Covid-19 jangka panjang melalui vaksinasi. Terlebih, varian baru Covid-19 muncul di DKI Jakarta, Kudus, dan Bangkalan, Madura pascalebaran.
Presiden Jokowi pun telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat vaksinasi.
“Untuk akselerasi vaksinasi disampaikan agar dipercepat, beliau (Presiden) meminta agar 700 ribu perhari bulan ini bisa disentuh. Kemudian satu juta vaksinasi perhari untuk bulan depan bisa juga dicapai,” ujar Menkes melalui situs resmi pemerintah Indonesia.go.id.
Secara khusus Presiden juga menginstruksikan agar Pemprov DKI mempercepat vaksinasi, dengan 100 ribu suntikan per hari. Targetnya 7,5 juta warga DKI bisa selesai divaksin pada Agustus. Per 15 Juni, realisasi vaksinasi dua suntikan (genap) sudah menjangkau 11,7 juta orang (6,4 persen dari target), sementara itu yang sudah menjalani setidaknya satu suntikan ada 20,7 juta orang (11,5 persen dari target).
Vaksinasi memang terbukti bisa menekan kasus baru. Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu contoh keberhasilan vaksinasi. Kini di AS kasus baru Covid-19 harian ada di sekitar 11-12 ribu. Pada masa puncaknya, AS pernah membukukan 260 ribu kasus baru dalam 24 jam seperti yang terjadi awal Januari 2021. Per 14 Juni, vaksinasi dua suntikan (genap) telah menjangkau 45 persen populasi di AS, dan 53 persen untuk yang setidaknya telah menerima 1 kali suntikan.
Inggris juga berhasil mengendalikan Covid-19 dengan vaksinasi. Pada puncaknya, awal Januari 2021, kasus baru mencapai 60 ribu per hari. Dengan vaksinasi yang masif, kasus aktif Covid-19 terus susut hingga di bawah 4.000 kasus per hari mulai Maret hingga Mei. Angka kematian yang pernah 1.250 orang per hari, pun menciut menjadi di bawah 10 orang per hari.
SN 09/Editor