Ilustrasi
Ada etika bisnis yang harus dipatuhi perusahaan, salah satunya kepada pekerjanya
(SPNEWS) Jakarta, Sebuah perusahaan harus memerhatikan etika bisnis dan tanggung jawab sosialnya. Etika bisnis dapat dilihat dari bagaimana perusahaan mampu bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, menyejahterakan masyarakat sekitar dan juga tanggung jawab kesejahteraan sosial termasuk karyawannya.
Perusahaan didirikan dalam sebuah lingkungan sosial karenanya ia tidak hanya dilihat dalam hal keuntungannya saja tetapi juga dalam tindakan dan kepedulian sosialnya. Perusahaan yang tidak memiliki etika bisnis dan tanggung jawab sosial mungkin dalam jangka waktu yang singkat menguntungkan namun untuk jangka waktu panjang akan merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan kini menjadi sebuah isu yang penting dalam dunia bisnis.
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan sebuah entitas bisnis atau perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Dengan kata lain, etika bisnis merupakan panduan atau tuntunan bagaimana sebuah perusahaan seharusnya dalam menjalankan kegiatan usahanya. Seperti yang sudah dikatakan bahwa etika bisnis sangat penting untuk di aplikasi kan agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan memiliki nilai yang tinggi.
Sementara tanggung jawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya di mana ia berada. Istilah lingkungan sekitar ini meliputi konsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas, masyarakat dan sebagainya. Sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis.
Pendekatan Dasar Etika Bisnis
Von der Embse dan R.A. Wagley (1988), menyebutkan tiga pendekatan dasar untuk merumuskan tingkah laku etika bisnis. Berikut ketiga pendekatan tersebut:
Utilitarian Approach
Pendekatan utilitarian berpendapat bahwa setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensi nya. Karenanya, seseorang harus mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat yang besar kepada masyarakat, tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
Individual Rights Approach
Pendekatan ini berpendapat bahwa setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki dasar yang harus dihormati. Namun, tindakan dan tingkah laku tersebut harus dihindari jika diperkirakan akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan layanan kepada pelanggannya baik secara perseorangan maupun kelompok.
Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Seperti yang sudah disinggung, sebuah perusahaan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan usahanya harus memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial. Adapun bentuk tanggung jawab sosial perusahaan seperti:
Tanggung jawab sosial kepada konsumen
Tanggung jawab sosial perusahaan kepada konsumen tidak hanya seputar masalah penyediaan produk atau jasa saja tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain. Merujuk pendekatan utilitarian, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat.
Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Perusahaan wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan adil. Selain itu, perusahaan juga memberikan kesempatan dan fasilitas untuk pengembangan diri karyawan.
Tanggung jawab sosial kepada kreditor
Misalnya pada saat perusahaan harus menyelesaikan kewajiban atau utangnya namun ia sedang memiliki masalah keuangan maka perusahaan wajib memberitahukan kepada kreditor.
Tanggung jawab kepada pemegang saham
Perusahaan juga bertanggung jawab kepada pemegang saham. Sehingga dalam operasional nya, perusahaan juga harus memastikan keputusan yang diambil juga untuk kepentingan pemegang saham.
Tanggung jawab sosial kepada lingkungan
Tanggung jawab ini berkaitan dengan lingkungan, misal dengan tidak membuang limbah sembarangan, mencegah polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan berbahaya. Jadi perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan.
Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan dengan cara memberikan corporate social responsibility atau CSR. Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk pendidikan, kesehatan, infrastuktur, wadah usaha atau hal lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Menjalankan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan tentu saja akan memberikan manfaat yang banyak bagi perusahaan, seperti:
Memberikan citra positif dan nilai lebih bagi perusahaan,
Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik internal maupun eksternal perusahaan,
Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat, dan lain sebagainya.
Mendapat cakupan peliputan yang luas terutama pada konsumen perusahaan.
SN 09/Editor