Ilustrasi Pengangguran
Pengangguran merupakan salah satu masalah dalam bidang ketenagakerjaan
(SPNEWS) Jakarta, Pengangguran merupakan salah satu masalah dalam bidang ketenagakerjaan. Masalah pengangguran merupakan masalah yang serius karena berhubungan langsung dengan pendapatan masyarakat.
Salah satu faktor yang menentukan kesejahteraan suatu masyarakat adalah pendapatannya. Adanya masalah pengangguran dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Dilansir dari buku Makroekonomi Modern (2007) karya Sadono Sukirno, pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum bisa memperolehnya.
Beberapa faktor penyebab pengangguran antara lain adalah jumlah lapangan pekerjaan yang minim, kualitas sumber daya manusia yang masih rendah, kemiskinan, kualitas pendidikan yang masih rendah, dan sebagainya.
Selain masalah dalam bidang ketenagakerjaan, pengangguran juga merupakan masalah dalam bidang ekonomi makro. Apabila masalah pengangguran terjadi terus-menerus, akan berdampak pada pengaruh psikologis yang buruk dan secara makro akan menyebabkan kekacauan sosial dan politik bagi suatu negara.
Dalam buku Ekonomi Makro (2016) karya Ali Ibrahim Hasyim, dijelaskan bahwa pengangguran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Pengangguran berdasarkan penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dibedakan menjadi tiga jenis, sebagai berikut:
Pengangguran friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang ada. Kesulitan sementara bisa berupa waktu yang diperlukan selama prosedur pelamaran dan seleksi atau terjadi karena faktor jarak atau kurangnya informasi.
Pengangguran struktural
Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya masalah dalam struktur ekonomi. Perubahan struktur ekonomi dalam kondisi tertentu, berdampak pada perubahan keterampilan tenaga kerja yang diperlukan. Pihak pencari kerja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan keterampilan baru tersebut akan mengalami pengangguran struktural.
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal merupakan pengangguran yang terjadi karena siklus perekonomian yang naik turun sebagai gelombang konjungtur perekonomian.
Pengangguran berdasarkan cirinya
Berdasarkan cirinya, pengangguran dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka merupakan tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran jenis bisa dibilang cukup banyak karena memang belum memperoleh pekerjaan, padahal telah berusaha secara maksimal. Selain itu, pengangguran terbuka bisa juga disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang menurun, kemajuan teknologi yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja, serta kemunduran perkembangan suatu industri.
Pengangguran tersembunyi
Pengangguran tersembunyi merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.Salah satu alasannya adalah karena kecilnya suatu perusahaan tetapi memiliki tenaga kerja yang terlalu banyak sehingga kegiatan yang dijalankan menjadi tidak efisien. Kelebihan tenaga kerja tersebut dapat digolongkan dalam pengangguran tersembunyi.
Setengah menganggur
Setengah menganggur merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena lapangan pekerjaan yang tidak tersedia. Pengangguran jenis ini biasanya bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.Tenaga kerja tersebut mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari dalam seminggu atau satu hingga empat jam sehari.
Pengangguran musiman
Pengangguran musiman merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja karena terikat pada musim-musim tertentu. Pengangguran jenis ini biasanya terjadi pada sektor pertanian dan perikanan.Sebab para petani tidak setiap hari aktif melakukan pekerjaan. Mereka akan benar-benar sibuk ketika memasuki musim panen atau musim tanam.
SN 09/Editor