Bogor, 26 Agustus 2025 – Kota Bogor menjadi tuan rumah Annual Meeting of the Coats Global Trade Union Network 2025 di Hotel Salak The Heritage, Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Pabaton, Bogor Tengah, Jawa Barat. IndustriALL Global Union, federasi serikat pekerja internasional, menyelenggarakan pertemuan tahunan ke-6 ini untuk memfasilitasi komunikasi lintas negara guna membahas isu ketenagakerjaan.

Fokus Utama: Kemitraan dalam Human Rights Due Diligence

Pertemuan kali ini berfokus pada kemitraan antara manajemen Coats dan serikat pekerja dalam menerapkan Human Rights Due Diligence (uji tuntas hak asasi manusia). Oleh karena itu, diskusi menyoroti beberapa aspek penting, seperti:

  • Penerapan hak asasi pekerja di seluruh rantai produksi.

  • Jaminan kebebasan berserikat dan hak berunding bersama.

  • Peningkatan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

  • Pengembangan praktik kerja yang adil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Peserta dari Berbagai Negara

Sebanyak 21 peserta menghadiri acara ini, baik secara langsung maupun virtual. Berikut rinciannya:

  • Virtual: Perwakilan dari Bulgaria, Tunisia, dan Turki aktif mengikuti diskusi daring.

  • Hadir Langsung: Sebanyak 18 peserta dari Bangladesh, India, Pakistan, Tunisia, Vietnam, dan Indonesia turut hadir di Bogor.

  • Tamu Kehormatan: Perwakilan dari Belanda, Malaysia, Swiss, dan India juga turut memeriahkan acara.

Baca juga:  SPN dan ILO Gelar Training Advokasi dalam Rantai Pasokan Global

Dengan demikian, kehadiran lintas negara ini memperkuat solidaritas pekerja global. Selain itu, acara ini membuka ruang diskusi strategis antara serikat pekerja dan manajemen Coats.

Sambutan dan Pemaparan Materi

Bapak Iwan Kusmawan, Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Indonesia, membuka acara dengan sambutan hangat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi serikat pekerja internasional sangat penting untuk memperjuangkan hak pekerja.

Kemudian, Mrs. Christina Hajagos-Clausen, Director Textile, Garment, Shoe and Leather (TGSL) Sector IndustriALL Global Union, memaparkan materi utama. Ia membahas beberapa topik, seperti:

  • Pembaruan isu tematik Coats Trade Union Network.

  • Strategi komunikasi dengan kantor pusat grup Coats.

  • Pendekatan IndustriALL dalam memperkuat jaringan serikat pekerja.

Selanjutnya, ia menjelaskan Global Framework Agreement (GFA), yaitu perjanjian global antara perusahaan multinasional dan federasi serikat pekerja dunia.

Baca juga:  Tim Deteksi Dini Kabupaten Semarang Awasi Kondisi Ketenagakerjaan di Perusahaan

Peran Penting Global Framework Agreement (GFA)

Melalui GFA, Coats dan serikat pekerja menetapkan standar hak-hak dasar pekerja di seluruh operasi perusahaan. Beberapa poin utama mencakup:

  • Jaminan hak berserikat dan berunding bersama.

  • Penerapan standar kesehatan dan keselamatan kerja.

  • Komitmen untuk melindungi lingkungan.

Dengan kata lain, GFA menjadi alat kunci untuk memastikan Coats menjalankan praktik bisnis yang adil dan menghormati hak pekerja di seluruh rantai pasok global.

Kesimpulan

Annual Meeting of the Coats Global Trade Union Network 2025 di Bogor menciptakan momentum besar untuk memperkuat solidaritas pekerja global. Dengan fokus pada Human Rights Due Diligence dan implementasi Global Framework Agreement, pertemuan ini mendorong terciptanya lingkungan kerja yang lebih adil, aman, dan berkelanjutan di seluruh jaringan industri Coats. Oleh karena itu, acara ini menjadi langkah penting menuju masa depan ketenagakerjaan yang lebih baik.

(SN-28)