Buruh Kuat dengan PKB yang Pro-Pekerja

Jakarta, 5 November 2025 — Serikat Pekerja Nasional (SPN) memperjuangkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang adil dan berpihak pada buruh. Tujuan utama: menjadikan PKB senjata nyata untuk kesejahteraan pekerja.

Komitmen ini SPN sampaikan di Lokakarya Drafting PKB KSPI. Perwakilan SPN hadir bersama federasi lain di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Acara ini memberi ruang bagi SPN. Mereka memastikan PKB melampaui dokumen hukum. PKB wajib memperjuangkan hak normatif sekaligus meningkatkan kesejahteraan buruh.

“PKB adalah alat perjuangan, bukan sekadar kertas. Kami perjuangkan kepastian kerja, pendapatan, dan perlindungan untuk semua pekerja,” tegas Asep Saepulloh, perwakilan SPN.

Nurlatifah, perwakilan SPN lain, membawa semangat baru. Ia dorong serikat perusahaan bernegosiasi dengan percaya diri.

“Kami ajak serikat gunakan data dan bela pekerja. PKB kuat meningkatkan posisi tawar buruh,” katanya.

Para peserta mengevaluasi hasil Mapping dan Training PKB. Selanjutnya, mereka menyusun draft final Panduan PKB KSPI. Panduan ini menjadi pedoman bersama untuk perundingan di semua federasi.

Baca juga:  Pelatihan Kemediaan SPN: Meningkatkan Profesionalisme Media Serikat Pekerja

Menurut SPN, panduan ini krusial. Ia menciptakan standar PKB progresif. Panduan juga menanggapi kondisi kerja terkini serta menghadapi tantangan fleksibilitas tenaga kerja.

Berbagai federasi turut aktif: FSPMI, FSP KEP, FSP FARKES REF, FPTHSI, SBPI, dan FSP ASPEK INDONESIA. Masing-masing memberikan masukan substansial untuk draf dan strategi lapangan.

“SPN pastikan tak ada pekerja tertinggal. PKB lindungi buruh dari upah murah, outsourcing, dan ketidakpastian kerja,” tambah Asep di diskusi kelompok.

Pada sesi penutup, SPN menyatakan komitmen tindak lanjut. Mereka memperkuat tim drafting internal, menyusun modul pendidikan PKB, serta mengintegrasikan panduan KSPI ke program pelatihan hubungan industrial di daerah dan perusahaan.

Dengan kehadiran aktif, SPN menegaskan peran konsisten. Mereka memperjuangkan kesejahteraan buruh Indonesia melalui solidaritas dan profesionalitas.

Baca juga:  Presiden Prabowo Hadir di May Day 2025: Langkah Bersejarah untuk Kesejahteraan Buruh Indonesia