Phnom Penh, Kamboja – IndustriALL South East Asia Office (SEAO) menggelar Regional Safety and Health Workshop pada 1–2 September 2025 di Phnom Penh Hotel, Kamboja. Dengan tema “Peran dan Tanggung Jawab Komite K3 Wilayah Asia Tenggara Terkait Ratifikasi Konvensi ILO tentang K3,” acara ini mengundang 16 peserta dari tujuh negara afiliasi, yaitu Kamboja, Indonesia, Malaysia, Mongolia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Namun, perwakilan Thailand hanya menyampaikan laporan kondisi melalui country report tanpa hadir langsung.

Tujuan utama workshop ini adalah memperkuat koordinasi serikat pekerja di Asia Tenggara untuk kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, acara ini memungkinkan peserta berbagi laporan kondisi K3 di negara masing-masing. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan daring lintas sektoral pada Oktober 2022, workshop ini menjadi langkah strategis untuk mempererat kolaborasi regional.

Baca juga:  BENTROKAN DI PT GNI DIAWALI OLEH UNION BUSTING DAN MASALAH K3

Ramon A. Certeza, Regional Secretary SEAO, menegaskan urgensi forum ini. “Kami membentuk Komite K3 regional untuk berbagi informasi, memantau kasus K3, mengampanyekan ratifikasi Konvensi ILO, dan mengawasi penggunaan bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, strategi kolektif sangat krusial untuk melindungi pekerja dari lingkungan kerja berbahaya,” katanya.

Dari Indonesia, Purwanto dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) menyoroti bahwa pemerintah belum meratifikasi Konvensi ILO No. 176 tentang K3 di sektor pertambangan. “Kami sudah mengumpulkan data, melakukan advokasi publik, dan berdialog dengan pemerintah. Sayangnya, di banyak pabrik kecil-menengah, K3 masih sebatas formalitas,” ungkapnya.

Hasil Workshop

Setelah berdiskusi, workshop menghasilkan enam poin strategis:

  1. Berbagi informasi K3 secara regional.

  2. Meluncurkan kampanye bersama untuk ratifikasi Konvensi ILO.

  3. Memperkuat advokasi terkait isu K3.

  4. Meningkatkan peran serikat pekerja dalam komite K3.

  5. Mengadakan pelatihan dan studi regulasi antarnegara.

  6. Menjadwalkan pertemuan rutin, baik daring bulanan maupun tatap muka tahunan.

Baca juga:  Rakercab I DPC SPN Kota Bogor: Wujudkan Komitmen Bersama untuk Kesejahteraan Pekerja

Julius Carandang dari MWAP Filipina menilai forum ini penting. “Dengan dialog ini, kami dapat memastikan tempat kerja yang lebih aman dan layak,” ujarnya.

Langkah ke Depan

Sebagai hasilnya, workshop menyepakati pembentukan Divisi K3 regional SEAO untuk memperkuat sistem K3 di Asia Tenggara. Selanjutnya, forum meluncurkan kampanye untuk ratifikasi Konvensi ILO No. 170 tentang Keselamatan Bahan Kimia dan kampanye bahaya heat stress di tempat kerja.

(SN08)