(SPNEWS) Sidoarjo, (5-6 Maret 2024) Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) di Fabe Hotel Sidoarjo mengadakan workshop “Workshop Organizer Exchange Meeting”. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan organizer dari SPN Jawa Timur.

Ketua Umum DPP SPN Iwan Kusmawan, S.H, memaparkan tentang Organizer yang meliputi Mapping/data, perencanaan, action, dan goal. Oleh sebab itu sesama tim organizer antar wilayah harus saling menggali dan bertukar informasi dari masing-masing daerah agar dapat menetapkan strategi serta metode–metode yang up-to-date saat ini, dikarenakan terkadang berbeda wilayah maka berbeda juga kendala yang dihadapi dalam melakukan organizer. Hal ini tentu harus terus dilakukan mengingat kekuatan serikat pekerja /serikat buruh salah satunya berdasar pada densitas keanggotaan.
Selain itu kita harus mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan serta ancaman agar kerja kita bisa lebih maksimal.

Baca juga:  KELAS STANDAR BPJS KESEHATAN DIUSULKAN RP 75.000,-

Sesi selanjutnya Nuryanto, S.H selaku ketua DPD SPN Jatim juga menjelaskan tentang strategi organizing dan peranan manajemen dalam proses pengembangan organisasi yang diantaranya : menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan sebelum melakukan organizing untuk mencapai tujuan, membagi tugas, motivating (pendorongan), pelaporan progress controlling (pengendalian) yang bertujuan bagaimana membangun brand SPN supaya ada kebangkitan dalam 5 tahun ke depan.

Ketua bidang program DPP SPN Agus Rantau, selaku penyelenggara acara menerangkan bahwa perusahaan yang berserikat cenderung tetap eksis, akan tetapi perusahaan yang tidak berserikat banyak yang tutup bahkan sampai expansi, yang pada intinya perusahaan yang berserikat akan mendapatkan pembelaan terhadap pekerjanya. SPN sendiri adalah serikat pekerja yang besar dan hal itu menjadi salah satu nilai jual untuk merekrut anggota.

Baca juga:  MENAKER NYATAKAN SEDANG MEMBAHAS UPAH MINIMUN 2023

 

SN 14/Editor