Gbar Istimewa

Dengan alasan siklus ekonomi di Kota Tangerang, maka sektor industri masih boleh beroperasi dalam status PSBB

(SPN News) Jakarta, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai tidak efektif apabila mobilisasi massa di sektor industri masih tetap berjalan. Seperti juga dengan PSBB di Kota Tangerang yang masih memperbolehkan sektor industri beroperasi dengan alasan untuk mempertahankan siklus ekonomi di Kota Tangerang yang sebagian besar kawasannya merupakan pabrik dan industri.

Wacana Wali Kota Tangerang yang tetap memperbolehkan operasional pabrik-pabrik di Kota Tangerang tersebut dikritik oleh pengamat kebijakan publik Agus Pambagio. Dia menyebut Pemkot Tangerang melakukan hal yang sia-sia karena tetap mengizinkan kegiatan industri. Dia menilai PSBB yang bertujuan untuk menghentikan laju penularan Covid-19 akan kehilangan tujuannya jika masih ada pergerakan orang dari permukiman menuju pabrik dan sebaliknya.

Baca juga:  GUBERNUR JAWA BARAT MEMINTA PENUNDAAN SIDANG KASUS GUGATAN TENTANG HURUF D PADA DIKTUM KETUJUH SK GUBERNUR TENTANG UMK 2020

Dia menilai, pengecualian bagi pabrik untuk tetap beroperasi akan menyulitkan Pemkot Tangerang sendiri.

“Mending enggak usah diatur (PSBB), ngawasinnya bagaimana? Orang masih kerja kan sama saja tertular. Padahal tujuan PSBB untuk menghetikan penularan kan,” kata dia.

Adapun sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang sebagai kawasan industri mengizinkan pabrik dan perusahaan terus beroperasi. Arief mengatakan, operasional pabrik tetap berjalan dengan memperhatkan ketentuan kesehatan seperti jaga jarak dengan sesama dan anjuran menggunakan alat pelindung diri.

“Mereka harus benar memperhatikan ketentuan atau social distancing di perusahaan,” kata Arief kemarin.

SN 09/Editor