(SPN News) Pekalongan 3 Juni 2016, SPN Kabupaten Pekalongan kembali menggelar aksi turun ke jalan, ini merupakan kelanjutan dari berbagai proses advokasi terkait permasalahan yang terjadi di PT Dutatex. PHK sepihak terhadap 11 orang pekerja, sebagian pekerja yang masih di rumahkan, upah di bawah UMK, pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan juga tentang pekerja kontrak yang tidak sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.

Massa aksi yang berjumlah 150 orang berkumpul di lapangan Pacar Kecamatan Tirto, kemudian melakukan long march menuju ke IBC Wiradesa sambil menuntun sepeda motornya. Sesampainya di Wiradesa massa aksi melakukan teatrikal dengan sejumlah 15 orang pocong menggotong keranda sebagai simbol matinya penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan di Kabupaten Pekalongan sehingga banyak korban dari buruh yang berjatuhan. Di gambarkan pula ketidaktegasan pemerintah terhadap pengusaha yang nakal. Aksi ini menarik perhatian warga di sekitarnya bahkan lalu lintas di jalur Pantura sempat terhambat karena banyak warga masyarakat yang ikut menonton. Sebagai puncaknya para pocong ini tergeletak di sepanjang jalan dan bertahan selama 5 menit dalam teriknya panas matahari.

Baca juga:  PERUSAHAAN ASAL JEPANG DIDUGA LAKUKAN UNION BUSTING, BURUH TUNTUT TANGGUNGJAWAB PEMERINTAH JEPANG

Selesai aksi Ali Sholeh sebagai penanggung jawab aksi memberikan arahan dan menyampaikan ultimatum kepada pihak yang terkait untuk segera merespon dan apabila masih tetap tidak diindahkan maka SPN kembali akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar. Kemudian massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib.

 

Ibnu Mas’ud/Coed