​Peringati May Day, Moeldoko dan Hanif Dhakiri senam dan nonton final sepak bola

(SPN News) Jakarta, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri membuka acara pertandingan final Liga Pekerja Indonesia Lipesia 2018 yang digelar di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam sambutan memperingati May Day , Moeldoko memastikan pemerintah akan selalu bersama para pekerja Indonesia.

“Saya mewakili bapak presiden ingin mengucapkan selamat hari buruh. Hidup buruh!,” ujar Moeldoko di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, 1 Mei 2018.

Usai sambutan, Moeldoko dan Hanif sempat turun ke lapangan untuk melakukan senam bersama dengan tiga ratus buruh wanita yang datang dari daerah di Indonesia. Sontak ribuan buruh yang duduk di bangku stadion saling bersorak-sorai.

Baca juga:  PERTALITE RESMI GANTIKAN PREMIUM

Lipesia 2018 sendiri adalah liga sepak bola yang diprakarsai oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperingati hari buruh internasional atau May Day yang jatuh pada hari ini. Moeldoko dan Hanif kemudian membuka pertandingan final Lipesia 2018 secara simbolis dengan menendang bola di pinggir lapangan.
Dalam sambutannya, Hanif mengatakan pemerintah mengangkat tema “MayDay Is A Fun Day.” Harapannya, dengan tema itu para buruh dapat terus berjuang dengan kegembiraan dan selalu optimistis dalam menuntut haknya.

“Kita tidak ingin berjuang dalam situasi yang serba sumpek serta dipenuhi dengan perasaan-perasaan yang tidak enak,” ujar Hanif.

Hanif juga menyebut kedepannya pemerintah akan terus berupaya memperbaiki kesejahteraan maupun perlindungan untuk para pekerja Indonesia. Menurut dia, hal itu akan direalisasikan lewat berbagai program yang akan dilakukan oleh pemerintah. Terkait peringatan hari buruh, Hanif berterima kasih kepada para pekerja Indonesia karena telah menyelenggarakan aksi yang kondusif. Ia pun mengatakan pemerintah pasti akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan para buruh.

Baca juga:  MEMBUMIKAN RESOLUSI SPN DI BUMI KALIMANTAN TIMUR

“Terkait dengan beberapa tuntutan buruh tentu ini akan dilakukan kajian oleh pemerintah, mana-mana yang bisa ditindaklanjuti dan mana-mana yang membutuhkan konsultasi lebih lanjut,” ujar Hanif.

Shanto dikutip dari Tempo.com/Editor