Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memaparkan empat program ketenagakerjaan kepada Komisi IX DPR
(SPN News) Jakarta Menaker Ida Fauziyah memaparkan empat program ketenagakerjaan sesuai visi-misi Presiden Joko Widodo di hadapan anggota Komisi IX DPR RI, Jakarta, pada (4/11/2019).
Ida Fauziyah mengatakan progran pertama adalah peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. Kedua, penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja. Ketiga, pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial dan keempat, program perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.
“Sasaran dari empat program itu, yakni meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial kondusif dalam menghadapi pasar kerja fleksibel, ” kata Menaker Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) menjelaskan kondisi umum ketenagakerjaan nasional Tahun 2019, seperti tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,01 persen atau capaian level terendah selama masa reformasi. Penduduk usia kerja saat ini 196,46 juta, dengan angkatan kerja 136,18 juta dan bukan angkatan kerja 60,28 juta. Dari jumlah angkatan kerja 136,18 juta tersebut sebanyak 129,36 juta bekerja dan sebanyak 6,82 juta merupakan pengangguran.
“Dari 129,36 juta yang bekerja, sebanyak 55,28 juta bekerja di sektor formal dan sisanya 74, 08 juta di sektor informal, ” katanya.
Sesuai rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, konsep pembangunan manusia tahun 2020-2024, yakni menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Ida mendukung penuh tiga misi yang dicanangkan Presiden, yakni peningkatan kualitas manusia Indonesia. Kedua, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing. Ketiga, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
SN 09 dikutip dari berbagai sumber/Editor