SPNNews Jakarta, 5 Agustus 2024 – Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) baru saja menyelenggarakan Workshop Validasi Temuan dan Rekomendasi Participatory Gender Audit (PGA) sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kesetaraan gender di tempat kerja. Acara ini berlangsung di kantor SPN dan difasilitasi oleh tim dari Proyek International Labour Organization (ILO) Strengthening Industrial Relations in Indonesia (SIRI), dengan dukungan dari pemerintah Kanada. Tim PGA dipimpin oleh Ibu Ida Ruwaida, dosen FISIP Universitas Indonesia.

Ketua Umum SPN, Iwan Kusmawan, S.H., membuka acara dengan pernyataan komitmen SPN untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam organisasi. Dalam sambutannya, Iwan menekankan pentingnya sinergitas kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan memperkuat posisi perempuan di SPN.

Baca juga:  UU CIPTA KERJA RUGIKAN PEMERINTAH DAERAH

Nurus Mufidah, Koordinator Proyek ILO SIRI, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memverifikasi temuan dan rekomendasi yang telah dikumpulkan selama lima bulan terakhir. Metode yang digunakan meliputi survei, wawancara, dan workshop. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan dari peserta guna menyempurnakan laporan akhir dan rekomendasi. Rekomendasi ini nantinya akan digunakan sebagai dasar perubahan untuk pengarusutamaan gender di SPN, termasuk dalam aspek penganggaran dan peningkatan partisipasi perempuan.

Estu Putri Wilujeng dari FISIP UI menjelaskan bahwa validasi temuan sangat penting untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya dalam mencapai kesetaraan gender di SPN. Sutarjo dari DPP SPN menekankan pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak agar posisi perempuan dalam organisasi bisa setara.

Baca juga:  Turnamen Futsal Putri PI Kawasan Industri Nikomas Gemilang: Meningkatkan Kekompakan dan Kesetaraan Gender

Ida Ruwaida Fisip UI menegaskan bahwa meskipun riset tidak dapat mencakup semuanya, data primer dan sekunder yang ada diharapkan dapat memberikan usulan yang lebih baik. Ia memuji SPN atas komitmennya terhadap isu gender, dengan 80% anggotanya adalah perempuan. Sejak 2016, SPN telah berupaya meningkatkan keterlibatan perempuan di kepengurusan dari 30% menjadi 40%.

Acara diakhiri dengan diskusi tentang cara-cara mencapai SPN yang optimal, diikuti oleh penyampaian hasil usulan rekomendasi kepada peserta oleh Ibu Ida. Peserta memberikan masukan untuk menyempurnakan hasil rekomendasi. Pesan akhir dari workshop adalah agar kesadaran gender disebarluaskan ke seluruh badan SPN, memastikan bahwa kesetaraan gender menjadi bagian integral dari organisasi.