PT Hero Supermarket Tbk menutup 26 Gerai Giant Supermarket dan PHK 532 pekerja

(SPN News) Jakarta, PT Hero Supermarket Tbk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan sebanyak 532 orang sepanjang 2018. Sebab, perseroan menutup 26 gerai jaringan ritel Giant Supermarket. Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk, Tony Mampuk, mengatakan terus memburuknya kinerja perusahaan sejak kuartal III 2018 membuat perusahaannya terpaksa mem-PHK karyawannya.

“Sampai dengan kuartal III tahun 2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total penjualan sebanyak 1 persen atau senilai Rp 9,849 triliun di mana perolehan tahun 2017 adalah Rp 9,961 miliar,” terangnya di kantor Pusat PT Hero Supermarket Tbk, di Bintaro, Tangerang Selatan, (11/1).

Diterangkan Tony, penurunan kinerja ritel itu disumbang oleh sektor makanan yang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. “Meski demikian, bisnis non makanan tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat. Atas hal tersebut, perusahaan meyakini bahwa keputusan akan langkah efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam menjaga laju bisnis yang berkelanjutan,” terang Tony.

Baca juga:  SIDANG DEWAN PENGUPAHAN KABUPATEN PEKALONGAN

Menurut Tony, PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group), telah menerapkan strategi yang mendukung keberlanjutan bisnis dengan memaksimalkan produktivitas kerja melalui proses efisiensi. “Sejauh ini dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, sebanyak 92 persen karyawan telah mengerti dan memahami kebijakan efisiensi ini dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja,” kata dia.

Diterangkan dia, 26 gerai ritel yang ditutup di sepanjang 2018 di seluruh Indonesia, adalah ritel Giant Supermarket. “26 toko telah ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92 persen karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja (PHK), serta telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-Undang Kementerian Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” bilangnya.

Baca juga:  RIBUAN BURUH DI SUKABUMI DILIBURKAN TANPA KEJELASAN UPAH

Menurutnya, perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan. “Oleh karena itu, kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang,” ujar Tony.

Sebelumnya diberitakan, ribuan pekerja dari serikat pekerja hero supermarket (SPHS) berunjuk rasa, lantaran menolak PHK karyawan sepihak oleh perusahaan. “Ini tidak mendadak, kami sudah berikan pemberitahuan 3 bulan sebelum gerai ditutup. Dari jumlah itu, akhirnya 532 karyawan menerima dan menyepakati di PHK,” kata dia.

Shanto dikutip dari berbagai sumber/Editor