Ilustrasi

Selama dua tahun tidak mudik akibat pandemi, tahun ini arus mudik pecahkan rekor tertinggi

(SPNEWS) Jakarta, Selama dua tahun dilanda pandemi, mayoritas masyarakat tidak melangsungkan mudik pada 2020 dan 2021. Seperti euforia, maka pelonggaran mobilitas masa mudik tahun inipun membuat masyarakat berbondong.

Seolah rindu kampung halaman terbatasi selama pandemi, musim mudik tahun ini melonjakkan jumlah pemudik ke berbagai kota. Bahkan untuk arus mudik via tol, telah tercatat menembus rekor tertinggi selama ini.

Hal tersebut dirasakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. selaku salah satu operator tol. Berdasarkan catatan perusahaan, jumlah pemudik tahun ini yang melintas tol melampaui catatan pada 2019 sebagai musim mudik tertinggi sejauh ini.

Baca juga:  MENCIPTAKAN ADVOKAD SPN MELALUI KLINIK HUKUM DPC SPN KABUPATEN SERANG

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mngungkapkan, lonjakan arus mudik itu telah diantisipasi perusahaan. Maka, Jasa Marga pun telah melipatgandakan gardu operasi dari kondisi normal.

“Terutama di GT Cikampek Utama, kami mengoperasikan total 30 jalur transaksi, ditambah 4 mobile reader secara tandem,” kata Heru dalam keterang pers, (1/5/2022).

Dia mengatakan Jasa Marga akan memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk menangani lonjakan arus mudik. . Pada H-3 Hari Raya idul Fitri 1443 H, Jumat (29/4/2022), sebanyak 105.016 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur (Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya).

Jumlah ini meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan. Dari catatan Jasa Marga, volume arus mudik itu telah melampaui catatan tertinggi selama ini, yakni pada 2019 dengan volume arus mudik sebanyak 103.077 kendaraan dari Jabodetabek menuju arah Timur melintas GT Cikampek Utama.

Baca juga:  MEMBANGUN HUBUNGAN INDUSTRIAL PANCASILA

SN 09/Editor