Gambar Ilustrasi
Jawa Tengah masih menjadi favorit pengusaha untuk relokasi
(SPN News) Jakarta, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memproyeksikan pada 2020 investasi industri alas kaki di Indonesia akan lebih banyak untuk relokasi dan penambahan kapasitas pabrik ke Jawa Tengah. Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakri mengatakan kalau berbicara investasi industri alas kaki, ada dua skema yang bisa terjadi. “Pertama, relokasi pabrik dari Banten ke Jawa Tengah. Meski judulnya relokasi tapi kan tetap saja ada investasi,” jelasnya (30/12/2019).
Firman menjelaskan kalau dari perspektif relokasi, selama beberapa tahun ke belakang sudah terjadi. Tahun ini, proses relokasi akan terus bertambah.
Skema kedua, ada juga peluang masuknya investasi dari China ke Indonesia. Firman menyatakan pasar di negara pesaing yakni Vietnam sudah jenuh. Tinggal Kamboja dan Bangladesh yang masih berpeluang menadah investasi dari luar. Meski demikian, Indonesia tetap punya peluang besar.
Firman mengakui, sampai dengan saat ini sudah ada satu perusahaan asing yang menyatakan komitmen untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
“Namun, sejauh ini masih dalam proses sehingga belum bisa diberitahukan berapa nilai investasinya,” kata Firman.
Meski sudah ada sinyal positif investasi di industri alas kaki bertambah di tahun depan, Firman mengungkapkan banyak tantangan yang akan dihadapi industri ini. Tantangan terbesarnya adalah biaya tenaga kerja dan kemudahan berbisnis di Indonesia.
SN 09/Editor