Bogor, 14–16 November 2025 – DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) menggelar workshop Gender Policy: Penyusunan Kebijakan Gender SPN. Acara berlangsung tiga hari di Hotel Bigland, Bogor. SPN ingin perkuat kesetaraan gender dan bangun organisasi inklusif.
Sebanyak 20 peserta hadir. Mereka berasal dari pengurus DPD dan anggota SPN. Wilayah yang terlibat meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Workshop ini hasil kerja sama dengan Setca BBTK, IFSI-ISVI Belgium, dan Industriall.
SPN ingin peserta pahami kebijakan kesetaraan gender lebih dalam. Mereka juga dapat panduan praktis untuk terapkan kebijakan itu. Tujuan lain: tingkatkan kapasitas anggota. SPN harap organisasi lebih adil dan responsif terhadap isu gender.
Ketua Umum SPN, Iwan Kusmawan, S.H., buka acara resmi. Ia katakan kesetaraan gender bukan hanya isu sosial. “Ini fondasi dunia kerja yang adil,” ujarnya. SPN wakili pekerja. Karena itu, SPN wajib pastikan hak perempuan dan laki-laki setara.
“Kebijakan gender inklusif kuatkan posisi kita perjuangkan hak pekerja,” tambah Iwan. Workshop ini dorong penerapan nyata. SPN ingin jadi organisasi unggul dalam advokasi dan komitmen gender.
Peserta ikuti sesi diskusi dan paparan. Darlina Sihombing dari Project Committee BBTK sampaikan latar belakang workshop. Ia bagikan pengalaman praktis. Harapannya, kebijakan gender terap di semua tingkat SPN.
(SN-08)