Bandung, 12 November 2025 – DPD SPN Jawa Barat latih puluhan relawan Jamkeswatch. Mereka gelar acara di Aula Rumah Makan Sukahati, Jatinangor, Sumedang. Kegiatan ini lanjutkan hasil Rakerda Agustus 2025 dan Rakorda 25 Oktober 2025.

Peserta dan Tujuan Utama

Perwakilan DPC SPN se-Jawa Barat ikuti pelatihan. Mereka bentuk tim Jamkeswatch. Program ini tingkatkan kemampuan relawan. Mereka awasi, advokasi, dan dampingi masyarakat soal JKN serta BPJS Kesehatan.

Pembukaan Resmi dan Sambutan

Daryus, Direktur Eksekutif DPN Jamkeswatch, buka acara. Ia tekankan peran relawan. “Jamkeswatch jadi pengawas sekaligus jembatan. Relawan harus tanggap, empatik, dan paham aturan,” kata Daryus.

Materi Inti dari Narasumber

Aden Arta Jaya sampaikan materi utama. Ia jelaskan asal-usul Jamkeswatch. Ia ajarkan langkah advokasi pasien. Ia paparkan program kerja lembaga. Senan Haryono, Sekretaris DPD SPN Jawa Barat, pandu acara. “Relawan jadi ujung tombak advokasi kesehatan buruh. Kita kembangkan kepedulian sosial,” ujar Senan.

Baca juga:  DPD SPN Provinsi Banten Gelar Diskusi Bersama Ketua Jamkeswatch Provinsi Banten, Theodora Gultom

Sesi Interaktif Logo dan Filosofi

Peserta pelajari logo Jamkeswatch. Logo itu gambarkan gotong royong, keadilan, dan solidaritas. Trainer sampaikan materi secara interaktif. Peserta pahami peran mereka di lapangan.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

DPD SPN Jawa Barat harap lahir relawan militan dan terlatih. Mereka kawal program JKN dengan jiwa sosial tinggi. Tim DPC segera bergerak. Mereka dampingi buruh dan masyarakat yang alami kendala kesehatan.

SPN Jawa Barat perkuat perjuangan hak pekerja. Fokus utama: akses kesehatan adil dan bermartabat.

(SN-28)