(SPNEWS) Bahodopi, Perwakilan United Steel Workers (USW) berkunjung ke Morowali, Sulawesi Tengah selama dua hari (17-18/03/2024) untuk mengadakan survey dan diskusi terkait ketenagakerjaan di sektor pertambangan.

Diskusi tersebut diadakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Federasi Pertambangan dan Energi Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DPC FPE KSBSI) Kabupaten Morowali, yang dihadiri oleh perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) Kabupaten Morowali, perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Industri Morowali (DPC SPIM), juga hadir Sekretaris Umum DPP SPN Catur Andarwanto, S.H, serta perwakilan Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (DEN KPBI) Cecep Saripudin.

Dalam dialog singkat yang dilaksanakan tersebut, beberapa persoalan ketenagakerjaan yang dialami pekerja/buruh khususnya yang terjadi di Kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menjadi tema diskusi yang diperbincangkan. Salah satunya adalah persolan upah dan pelaksanaan system Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Baca juga:  51 ORANG KERACUNAN DIDUGA KARENA KERUSAKAN MESIN PEMBUANGAN ASAP PABRIK

Perwakilan USW juga menyampaikan hal yang serupa yang dialami beberapa pekerja/buruh yang ada di Amerika Serikat dan Kanada. Ia pun mengatakan bahwa perlu adanya perhatian yang khusus terhadap situasi yang dialami pekerja/buruh sektor pertambangan khususnya yang ada di Kawasan IMIP tersebut.

Sementara Ketua DPC SPN Kabupaten Morowali Iwan, selaku ketua DPC SPN Kabupaten Morowali mengatakan bahwa selama ini apa yang muncul di publik bukan persoalan yang dialami oleh pekerja/buruh dalam melakukan pekerjaannya, akan tetapi adalah hanya sekedar pencitraan perusahaan agar mendapat simpati yang baik dari masyarakat terkait hadirnya PT. IMIP di Morowali ini.

“Persoalan-persoalan yang dialami pekerja/buruh yang ada di Kawasan IMIP itu tidak pernah nampak ke permukaan. Sehingga, kami Serikat Pekerja/Serikat Buruh seringkali mengangkat persoalan-persoalan tersebut ke permukaan, supaya dapat diketahui oleh publik. Bukan berarti ingin merusak citra perusahaan, tetapi seperti itulah tugas kami agar bagaimana kemudian, citra perusahaan dapat naik seiring dengan perbaikan kondisi ketenagakerjaan juga.” Pungkasnya

Baca juga:  AKANKAH UMKM MEMILIKI UPAH KHUSUS ?

Kegiatan kunjungan USW tersebut tidak hanya sebatas sampai disitu saja, tetapi juga dilakukan kunjungan langsung ke Pemerintah Kabupaten Morowali yang membidangi Ketenagakerjaan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali pada tanggal 18 Maret 2024.

Dalam kunjungan tersebut, banyak hal didiskusikan bersama, terkait persoalan hilirisasi industri nikel, upah, dampak lingkungan akibat tumbuh pesatnya industri nikel di Kabupaten Morowali.
Selain dari pada itu, menurut perwakilan DEN KSBSI yang juga turut hadir pada kunjungan tersebut, setelah dari Morowali perwakilan USW akan berlanjut ke PT. VALE di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Hasil dari kunjungan yang dilakukan tersebut akan ditindaklanjuti di tingkat nasional bersama KSPI dan KSBSI di Jakarta.

SN-08/editor