Gambar Ilustrasi
Ketua Apindo Sragen menyanggah isu yang mengatakan bahwa ribuan buruh di Sragen akan diPHK
(SPN News) Sragen, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sragen menyampaikan tentang kondisi perusahaan dan perburuhan di Sragen. Ketua Apindo Sragen, Suwardi mengatakan sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan resmi dari perusahaan-perusahaan soal kabar PHK secara massal.
“Kalau PHK sampai 4.000 buruh, mboten (nggak) lah. Kemarin dari PT BATI malah ada pengumuman nambah 300an. Sementara yang agak diam-diam cuma Duniatex Grup,” paparnya, (5/1/2020).
Namun, dia mengakui kondisi perusahaan-perusahaan memang sedang tidak kondusif pasca serangkaian kebijakan pemerintah termasuk wacana kenaikan BPJS. Suwardi menguraikan untuk pabrik tekstil Duniatex Grup, memang kondisinya dikabarkan kurang membaik. Namun soal kabar PHK massal, dia menyebut kalau pun ada itu paling yang buruh berstatus kontrak saja.
“Kalau yang lainnya sementara tidak ada laporan,” ujarnya.
Lantas soal perumahan ratusan buruh di pabrik boneka Masaran, Suwardi menyebut memang ada 400an yang tidak lagi diperpanjang kontraknya. Namun dari pihak manajamen sudah melapor dan memastikan nanti mereka akan dipanggil kembali.
“Paling dari 400 itu yang diputus hanya 100an. Itu yang karakternya jelek-jelek. Yang lainnya nanti dipanggil lagi,” terang dia.
SN 09/Editor