Jakarta, 17 Juli 2025 — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama federasi afiliasinya mengadakan Lokakarya Adaptasi Materi Pelatihan Ekonomi Hijau dan Transisi yang Adil pada 17–18 Juli 2025 di Hotel Osaka, PIK 2, Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif. Dengan demikian, pekerja mendapatkan perlindungan yang lebih baik.
Perwakilan dari FSPMI, FSP KEP, SPN, FARKES R, FARKES KSPI, FSP ASPEK, SBPI, dan FSP ISSI menghadiri acara ini. Selain itu, panitia memastikan keseimbangan gender di antara peserta. Rusmiatun dari KSPI dan Sri Rejeki dari KSBSI membuka lokakarya. Mereka menegaskan bahwa just transition harus adil. “Kami menginginkan just transition yang benar-benar melindungi pekerja, bukan hanya slogan,” kata Sri Rejeki.
Tujuan Lokakarya
Lokakarya ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, menyusun modul pelatihan tentang ekonomi hijau. Kedua, meningkatkan kemampuan fasilitator serikat pekerja. Ketiga, mengembangkan strategi advokasi sektoral. Terakhir, mendorong pelatihan di federasi dan perusahaan.
Pentingnya Just Transition
Just transition menjadi fokus utama. Konsep ini melindungi hak pekerja di tengah perubahan industri. Oleh karena itu, peserta mempelajari konsep ini secara mendalam. Selanjutnya, mereka berlatih menerapkannya di federasi dan perusahaan masing-masing.
Harapan ke Depan
KSPI berupaya memperkuat advokasi bersama melalui lokakarya ini. Selain itu, mereka ingin menjadikan just transition sebagai prinsip inti. Dengan demikian, pekerja tidak tertinggal dalam transformasi menuju ekonomi hijau.